Friday, November 1, 2019

MANAJEMEN SEDERHANA TERNAK KAMBING

Usaha peternakan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan pangan terutama kebutuhan protein hewani yang dipenuhi dengan produk berupa daging, susu dan telur. Peternakan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan karena adanya peningkatan kebutuhan pangan tiap tahun, serta kesadaran akan kebutuhan gizi keluarga.

 silatnas9 Pemenuhan kebutuhan protein hewani haruslah didukung dengan peternakan yang benar. Landasan teori sebelum benar benar terjun praktek dalam usaha sangat diperlukan. Kebutuhan dan pengetahuan ilmu akan bertambah seiring dengan perjalanan usaha. Prinsip dalam menggali ilmu dan informasi dalam beternak hendaknya seperlunya saja dan segera aplikasikan kemudian setelah itu memperdalamnya dalam praktek. sumber informasi usaha beternak dapat diperoleh dari studi pustaka baik buku maupun online, berkunjung dan belajar kepada peternak senior yang berhasil. Analisa usaha hendaknya menjadi kerangka besar acuan usaha, jangan terlalu jeli dan detil menghitungnya karena terkadang dengan mengetahui angka dan realita tantangan yang dihadapkan dengan semangan usaha, terkadang menjadi penghambat langkah.

 silatnas 2 Kambing sebagai ternak ruminansia kecil dapat diandalkan untuk membantu terpenuhinya kebutuhan daging dan susu. Memulai usaha peternakan kambing sudah seharusnya peternak memahami terlebih dahulu seputar kambing. Pengetahuan ini meliputi jenis kambing, manajemen pakan, manajemen pemeliharaan, manajemen reproduksi, perkandangan, pemasaran hasil ternak dan hal hal yang mendukung kelangsungan serta kelancaran usaha ternak kambing.

 silatnas91 Usaha beternak kambing merupakan sebuah proses yang membutuhkan semangat, energi dan ketangguhan. Komoditas yang dibudidaya adalah makhluk bernyawa, dimana terkadang hitungan diatas kertas tidak mulus dicapai. Berdasar dari berbagai pengalaman teman -teman peternak ialah ujian menjadi peternak pada dua (2) tahun awal usaha. Keuntungan tidak bisa diperoleh secara sekejap akan tetapi melewati proses dan tantangan, maka jangan buru-buru untung. Tidak rugi diawal saja sudah untung.
 silatnas 3 Populasi banyak belum tentu menghasilkan keuntungan yang banyak juga yang pasti semakin banyak ternak yang dipelihara permasalahan yang dihadapi semakin banyak. Populasi banyak harus menyiapkan pakan yang banyak, waktu yang banyak, perhatian yang banyak. Manajemen peternakan turut memberikan andil dalam hal ini. Memulai usaha ternak kambing sebaiknya dimulai dari skala minimal yang bisa di”handle”. Langkah ini dipilih dengan alasan tingkat resiko yang dihadapi dan kemampuan kita untuk lebih mudah mempelajari tentang usaha yang sudah dipilih. Apabila kapasitas kita sebagai peternak sudah lebih memadai bisa ditingkatkan populasinya.
 silatnas92 Agar tidak terjebak pada arus dan tren sesaat usaha, apalagi terjebak dalam “monkey games” hendaknya tujuan beternak sudah ditetapkan diawal. Apakah akan fokus pada kambing seni, kambing perah, kambing potong atau yang lain. silatnas 4 Fokus usaha utama perlu ditentukan diawal apakah mau berusaha dikambing perah, kambing potong, pembibitan dan kambing seni. Setelah jenis usaha ternak kambing ditentukan selanjutnya perlu dipersiakan daya dukungnya seperti lokasi kandang, hijauan pakan, peralatan, transportasi dll. Populasi sedikit bisa dilaksanakan oleh kita langsung ataupun anggota keluarga, akan tetapi apabila populasinya sudah banyak hendaknya menggunakan tenaga kandang. Apabila aktivitas kandang dilakukan orang lain hendaknya tugas dan tanggung jawabnya disampaikan diawal dalam format job description dan alur kerjanya. Usaha ternak kambing yang sudah siap hendaknya segera dijalankan dengan evaluasi yang berkala.
 silatnas93 Dunia usaha termasuk peternakan kambing tidak lepas dari persaingan. Langkah utama menghadapinya adalah dengan melakukan inovasi tiada henti disemua lini usaha. Inovasi pengolahan hasil susu, daging salah satunya. Dalam berinovasi diusahakan belum pernah dilakukan oleh peternak manapun. Jurusnya dengan Amati Tiru dan Modifikasi. silatnas 5 Produk utama peternakan kambing adalah anakan, susu dan daging. Produk utama ini dengan kreatifitas lanjutan dapat menghasilkan produk turunan dengan nilai ekonomi yang jauh lebih besar. Produk utama pada kambing perah adalah susu segar, namun dapat dibuat produk turunan dengan pengolahan susu menjadi susu pasteurisasi, yogurt, kefir, masker dan sabun. Produk utama kambing potong adalah daging, namun dengan sedikit pengolahan dapat dibuat olahan sosis, masakan sate dll. Tekno edu farm juga salah satu turunannya dimana beternak dengan penghasilan saat ada kunjungan anak anak sekolah yang berkunjung dll.
 silatnas94 Pakan seringkali menjadi momok dalam usaha peternakan, termasuk kambing domba. Hijauan, baik rumput maupun dedaunan menjadi andalan utama akan tetapi perlu dievaluasi apakah kualitas dan kuantitasnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan ternak. Tercukupi dalam hal ini kenyang perut sekaligus kenyang nutrisi. Apabila kurang hendaknya dilengkapi dengan menambah bahan lain, baik itu membeli maupun memanfaatkan potensi lingkungan. Pada pemilihan pakan perlu diperhatikan implikasinya terhadap produksi, aspek teknis pragmatis sehingga efisien serta komponen harga baik harga bahan maupun hasil ternak.
 silatnas6 Salah satu parameter keberhasilan usaha ternak kambing adalah adanya anakan yang dihasilkan. Manajemen perkawinan menjadi kunci utama, dimana kita mengatur kapan waktu yang tepat kuntuk mengawinkan kambing. Aplikasi teknologi reproduksi dapat diterapkan dalam hal ini seperti gertak birahi dan inseminasi buatan. Semakin dekat jarak beranak maka semakin baik dalam usaha ternak kambing. Target yang dapat dicapai misalnya dalam dua tahun beranak tiga kali.

silatnas95 Dari hulu sampai hilir dalam usaha peternakan kambing haruslah diperhatikan, jangan terjebak pada salah satu sisi jika anda tidak mempunyai nilai tawar. Walaupun kenyataanya semua lini tersebut anda lakukan sendiri akan tetapi pos-pos tersebut haruslah dalam kontrol penuh.
 silatnas7 Berikut ini adalah contoh analisa usaha sederhana pada peternakan kambing perah dikandang Origin Dairy Farm Cilacap. Angka angka tersebut mengacu pada kondisi tahun 2012. (Review berdasarkan materi yang disampaikan Bp Nizar Baasyir Origin Dairy Farm Cilacap Pada Silatnas I Peternak Kambing Indonesia 15 Desember 2012 diTawangmangu)

Thursday, October 31, 2019

4 Langkah Fermentasi


Hanya 4 langkah untuk melakukan fermentasi

1. cacah bahan ukuran 0,3 dombing 0,5 sapi..hijauan seperti odot tidak di cacah pun gpp

2. Turunkan atau tambah kadar air bahan sampai 20 %
(bila hijauan basah turunkan dengan di jemur,dilayukan, atau tambah bahan kering, seperti dedak dll)
bila kering seperti jering dll tambah dengan air)

tes
kadar air 20 % adalah dg menggenggam bahan kuat kuat lalu buka , bila menggumpal tapi tidak ada air menetes itu sudah pas, atau pake alat tes kadar air)

3.campurkan probiotik pemecah SK, seperti A niger
dan bakteri lain yang mempunyai pungsi berbeda
ada sekitar 27 macam bakteri yang di mangpaatkan tapi yang sering di pake 4 jenis

*ga usah pusing  masalah probiotik pake mau buat segala di pasaran banyak yang jual kecuali bila memang tidak ada yang jual*

4. Setelah homogen
masukan dalam tong yang kedap udara , dan peram se cepat cepatnya 1 minggu, tergantung bahan yang di fermentasi, bila SKK nya tinggi seperti janggel jagung sempurnanya di 8 minggu

ciri fermentasi berhasil
1. warna kuning emas kecuali hijauan biasanya tidak terlalu jauh berdeda dengan asalnya hanya agak kecoklatan
2. Bau tape dan alkohol yang menyengat ,tergantung jenis bahan prebiotik yang dipake biasanya tidak jauh beda  bila bahan pakan stater bakterinya molases akan bau molases, bila bahan pakan stater bakterinya susu akan bau yakult,bila pake EM 4 akan bau tape karna ada unsur ragi / yeast di dalamnya
3. Rasa manis hambar, dan asam, akan ada rasa asin bila dalam pencampuran probiotik di tambah garam sebagai mineral

catatan

*Wangi tape aja tidak cukup karna 3 hari aja bahan yang di fermentasi sudah wangi*

Semoga bermanfaat 🙏🙏

BISNIS PENGGEMUKAN DOMBA



PELUANG
Usaha penggemukan domba sampai saat ini dan puluhan tahun ke depan, menurut pandangan saya masih tetap menjanjikan keuntungan yang layak bagi para pelakunya.

Alasannya :
1. Permintaan konsumsi daging domba meningkat terus dari waktu ke waktu dan relatif tidak fluktuatif.

2. Pelaku usaha penggemukan domba jumlahnya masih terbatas sehingga urusan jualnya lebih mudah. Nyaris tanpa kompetisi di pasar;

3. Jualnya bisa sampai dalam bentuk karkas ke warung/rumah makan sate dan gule cempé (bukan sate kambing) dan atau daging murni ke konsumen aqiqah;

4. Belum dirambah dan atau dijarah oleh para kapitalis besar.

KENDALA
1. Pengadaan bakalan yang jumlahnya terbatas, bahkan berebut dengan sesama pelaku penggemukan sehingga harga bakalannya menjadi mahal. Sementara harga jualnya relatif tetap;

2. Genetik domba yang ada sangat ini masih heterogen sehingga sulit distandarkan pemeliharaan dan performance produksinya (anak, daging);

3. Umumnya performance-nya rendah, yaitu ADG jauh di bawah 200 gram/ekor (100 - 150 gram) dan karkasnya jauh di bawah standar umum 47% dibanding bobot hidup sebelum disembelih. Bahkan banyak yang karkasnya di bawah 40%. Jelas kondisi ini menjadi tidak menguntungkan bagi feedloter domba.

UPAYA
1. Pengadaan bakalan seyogyanya dibatasi bobotnya minimum 15 kg, asal sehat;

2. Perlakuan awal :
> timbang, diterima yang bobotnya memenuhi syarat;

> pasang "ear tag" atau "neck tag" untuk identitas tiap individu;

> bulu dicukur bersih;

> dicelup atau dimandikan (dipping) pakai obat desinfektan untuk sterilisasi dan insektisida untuk membasmi ekto parasit dan fungisida untuk membasmi jamur;

> setelah bersih, disuntik vitamin A, D, E, dan antibiotika intra muskuler (di dalam otot) dan disuntik anti ekto-parasit (Ivermectine injeksi) secara sub cutan (di bawah kulit), dikasih obat anti cacing melalui air minum atau cekok, mumpung lambungnya kosong karena obat cacing per oral lebih efektif khasiatnya bila perut kosong;

> dimasukkan ke dalam kandang model box dengan ukuran lebar 125 cm (ke belakang), panjang 200 cm ke samping dan tinggi 125 cm, diisi maksimum 10 ekor dengan bobot badan seragam (sudah di-grading). Ukuran box tsb bisa digunakan untuk pemeliharaan sampai 25-30 kg per ekor;

3. Pakan pada awalnya, 2 hari pertama, menyesuaikan dengan kebiasaannya, misal rumput segar atau kangkung kering, ikuti dulu. Bila dikasih rumput, kasih yang terbaik, yaitu bagian atas dari tanaman rumput, tanpa batang rumput;

4. Bila domba sudah tampak tidak stres, secara bertahap pakannya diganti dengan pakan komplit secara bertahap sebanyak 25% 2-3 hari, 50% 2-3 hari sampai akhirnya 100% pakan komplit.

Ingat, setiap perubahan pakan, wajib dilakukan secara bertahap agar terhindar dari resiko stres mikro-organisme probiotika isi rumennya.

Seyogyanya pakan komplit yang sudah difermentasi secara tertutup dan diperam selama minimum 4 minggu. Bisa hemat jumlah pakan 20-25%. Efisien.

Pakan komplit terdiri dari :
> konsentrat SNI dengan spesifikasi untuk domba fase penggemukan ---> 60 kg;

> dicampur dengan berbagai unsur serat dari seyogyanya 3 jenis :
   》 rumput Gajah umur 40 - 50 hari;
   》 rumput Odot umur 50 - 60 hari;
   》 tebon jagung umur 80 - 90 hari;
   》 jerami padi;
   》 jerami jagung;
   》 jerami kedelai;
   》 jerami kacang tanah;
   》 dan lain-lain.

Unsur serat yang masih basah, seyogyanya dilayukan dulu di dalam gudang dengan posisi berdiri selama 4-5 malam atau sampai kadar airnya sudah di bawah 30% dan telah di-chopper menjadi serabut ---> 35 kg;

> probiotika Win_Prob Ternak 0,1 liter + air tanpa klorinasi 4,9 liter, diaduk rata ---> 5liter.

Totalnya 100 kg;

> bisa dicampur secara manual pakai sekrop. Tapi lebih bagus dicampur pakai mesin pencampur (mixer) agar homogenitas bisa >90%;

> kemudian dimasukkan ke dalam wadah drum plastik berpenutup pakai "seal". Pakai drum plastik ini agar bisa dipadatkan, semakin padat semakin baik dan anti tikus;

> caranya, dimasukkan setiap 5 sekrop, diinjak-injak, demikian seterusnya sampai penuh. Setelah penuh rata dengan permukaan drum, ditutup rapat dan disimpan dengan cara dibalik, penutupnya di bawah;

> diperam selama minimum 4 minggu agar hasil fermentasinya benar-benar matang dan terjadi peningkatan kualitas (quality booster) secara nyata (signifikan). Kadar serat kasar (SK) dan serat sangat kasar (SSK) turun dan sebaliknya kadar TDN-nya naik. Dapat bonus kadar protein naik 4-5% dan palatabilitas juga naik, maka setelah difermentaai minimum 4 minggu. Feed intake domba bisa hemat 20-25% dibanding pakan komplit yang tanpa difermentasi.

Catatan :
Dalam kondisi kedap, bisa disimpan selama 36 bulan (3 tahun), dalam kondisi stabil;

> ada hasil atau efek positip lain, yaitu kotoran dan kencing domba menjadi tanpa bau (odorless) setelah pemberian 4 hari makan pakan komplit hasil fermentasi pakai Win_Prob Ternak cair (isinya komplit dan dosisnya tinggi : amilolitik, lipolitik, proteolitik, selulolitik, lignolitik);

> pemberian pakan komplit secara ad libitum terkontrol;

5. Dengan pakan komplit tsb di atas, maka bisa diharapkan ADG 200 gram dan karkas >50%, bisa dicapai. Lama penggemukan seyogyanya selama 60-100 hari, ada penambahan bobot badan 12-20 kg dibanding bobot badan saat diterima. Sebab, saat penerimaan, bobot badan bisa turun sebanyak -/+ 10% dibanding saat berangkat (bila belanja langsung) dan perlu adaptasi selama 2 - 3 minggu untuk memulihkan bobot badannya;

6. Tentu saja konsentratnya mesti memenuhi syarat dan ketentuan :
> konsentratnya harus lengkap unsur-unsur penyusunnya, termasuk premix vitamin dan mikro mineral dan memenuhi syarat SNI;

> formula konsentratnya memenuhi kaidah keseimbangan, terutama keseimbangan ME : CP.

Konsep pembuatan pakannya diferensial, "Harga Bersahabat, Kualitas Hebat".

Jamu (Herbal) Buat sapi

  JAMU HERBAL BUAT SAPI
A. Macam2 resep penambah nafsu makan dan stamina.
1. Ramuan mbah djenggot.
2. Jamu komplit dadi muncul:
- temu lawak 2kg.
- temu ireng 2kg.
- bwang putih 2kg.
- kencur 2kg.
- jahe 4kg.
- brotowali 2kg.
- lengkuas 2kg.
- daun kelor 1kg.
- daun minyk kyu pth 1kg.
- daun pepaya 1kg.
- gula merah 3kg.
- probiotik 2liter.
- total air bersih 150liter.
Fermentasi anaerob 21hr/3hr aduk.
3. Jamu lain:
- kunci 1kg.
- kencur 1kg.
- bwang putih 1kg.
- nasi 1kg.
- ragi tapai halus 1pack.
Cuci bersih, di blender, campur dg nasi dn ragi, simpan rapat d wadah plastik. 3sdm/hr.
4. Bangsa kentang-kentangan (solonum malangana) di panggang, berikan sapi.
5. Tumbuk bersama bahan brkut:
- temu ireng.
- temu lawak.
- kunyit.
- lempuyang.
- 10buah mengkudu.
Berikan campuran trbut 1xsebulan.
6. Dua sisir pisang di masak dgn santan dan gula merah serta garam sampai mjd bubur, berikan pd sapi.
7. Beberapa butir telur ayam kampung di campur sebotol kecap, berikan pd sapi secukupnya.
8. 15lembar daun talas, 15 sdm garam, di masak, berikan daun trsbut pd sapi.
9. Tumbuk bahan berikut: temu ireng, asam jawa 1genggam, garam secukupnya. Berikan 2xsehari slma 5hr.
10. Buah mengkudu di suapkan pd sapi.
11. Nanas yg sudah busuk di tumbuk dn diperas sbnyak 1gelas minumkan pd sapi, ada kalanya d campur beberapa tetes minyak kyu putih.
12. Buat campuran gula merah, buah asam jawa, beberapa butir telur ayam kampung, berikan campurab trsbut pd sapi.
13.buat ekstrak daun pepaya ( di tumbuk dn di peras) campur dgn telur ayam, minumkan pd sapi.
14. Gist (biang roti) 10grm, bawang putih 50gram. Campurkan pd air berikan sapi 2xseminggu.
15. Lempuyang di giling, temu lawak digiling, di masak dgn sdikit air dan d campur kecap. Minumkan 2xseminggu.
16. 200buah kencur di tumbuk dan 3 butir telur ayam, minumkan 2xseminggu.
17. Campuran: 3butir telur, daging buah klpa muda 1butir, 1gelas air klapamuda, 3sendok gula pasir. Berikan 1xseminggu.
18. Buat ekstrak daun rambutab campur beberapa butir telur, ninumkan.
19. Seonggok daun jarak di rendan air garam dlm wadah tanah liat (kendi/ gentong) di simpan beberapa bulan, minumkan 1sdm larutan tsbut 1x sehari.
20. Mentimun 2buah di parut canpur garam, terasu, air scukupnya, minumkan.
MENCRET (DIARRHEA)
1. ketela pohon di panggang sampai hangus, berikan pd sapi mencret.
2. Arang kayu/bambu/batok digerus di campur gambir secukupnya,berikan pd sapi mencret.
3. Parut bahan berikut: temu ireng, kunyit, kencur, lempuyang, campuran ini di tambah tempe bosok, bungkus plastik simpan 1malam, esoknya di peras, airnya minumkan 3xsehari slma 3hr.
4. Tumbuk bahan brikut: jahe, kencur, kunyit, asam jawa. Simpan campuran tsbut minumkan1xsehari.
5. Campur bahan brikut: lempuyang, 250 gram gula pasir, 10liter air, peras minumkan.
6. Bonggol pisang di parut, di peras, campur air perasan tsbut dgn garam, telur, dan buah pisang raja, suapkan 2xsehari.
7. Bakar 5buah biji pinang, tumbuk halus, campur 2gelas air. Minumkan.
8. Bakar pisang batu /klutuk yg masak. Berikan pd sapi.
9. Buat ekstrak daun alpokat, daun rambutan, daun kapok, minumkan.
10. Masak campura 5gram kapur sirih, segenggam daun jambu biji, dlm 1litr air didihkan hingga 1/4liter, saring minumkan 1xsehari slma 3hr.
11. Buat campuran: biji asam jawa, kunyit, ekstrak biji pinang, telur ayam, berikan 2xsehari.
KEMBUNG (TYMPANY:BLOAT)
1. Masukan 10buah asam jawa k dlm air hangat, tambah gula merah, 5buah kunyit yg di gerus, aduk sampai rata cekokan pd sapi. Buat mylut sapi terbuka.
2. Buat campuran minyak klapa dgn air klapa muda, minumkan sekaligus.
3. Pohon pisang yg sudah busuk di petas airnya, minumkan 1/4liter air tersbut.
4. Bagian yg menonjol dr perut di baluri/ di gosok2 dgn kapur sirih.
5. Buat ternak minum kopi dgn segelas air hangat.
6. Keluarkan feses yg mengeras dr anus, kmudian berikan sprite/ soda kurang lbih 1,5liter.
7. Jengkol 2buah, bwang purih 2 buah. Sdikit garam, haluskan minumkan.
8. Getah pepaya 2sdm, garam 1sdm, campur minumkan.
DEMAM ( ANTIPYRETICA)
1. Buat campuran daun kapok yg di press dgn bberapa butir telur suapkan pd sapi.
2. Daun kapok 300gram d beri air hangat dan di pres saring campur dgn sdikit garam dan gula minumkan 2x sehari tipa 2hari.
3. Daun rambutan di pres d campur telur ayam, minumkan.
4. Kunyit di tumbuk campur telur ayam beri air sdikit minumkan.
OBAT CACING (ANTHELMINTIC)
1. 10biji pinang tua sangrai, tumbuk tmbah air segelas minumkan. Pengobatan 1xsehari slma 3hr. Pemeliharaan 1x sebulan.
2. Biji lamtoro 20gram, temu ireng 1rimpang, tempe bosok 2ptong, terasi 1jari, garam 1sdm. Campur tmbah air sdikit minumkan.
3. Untyk pedet: jantung pisang dicacah dimasak dgn air, saring minumkan air tersbut.
4. 10bungkus biang roti, 2 ptong tempe bosok, 1genggam temu ireng, sdikit jinten, brotowali. Masak dgn 10gelas air sampai mendidih saring minumkan. Sbgai obar ccing 3minggu sekali slma 3bln.
5. Bawang putih, haluskan minumkan.
6. Akar gadung, berikan pd sapi tiap minggu hingga cacing kluar biasanya 4xpengobatan.
7. Temu ireng, buah klapa tua keringkan campuran trsbut, suapkan pd sapi.
8. 1genggam biji pepaya kering haluskan, campur segelas air minumkan. Pengobatan 1xsehari slama 3hr. Pemeliharaan 1xsebulan.
LUKA borok/bernanah (MYIACIS), KUDIS / SCABIES, KEROPENG / ORF.
1. bersihkan luka, oleskan obat komersial anti lalat, bubuhkan campuran kapur sirih dan kunyit.
2. Pd luka belatung, bubuhkan tembakau yg sudah di celupkan air, ganti tembakau stiap hari.
3. Bila di curigai semacam tumor timbul di bubuhi kapur sirih.
4. Apabila timbul kutil, di potong lalu lukanya diobati dgn campuran eksttrak mangkokan yg ditumbuk dgn ekstrak petis udang. Pengobarsn 2xsehari.
5. Luka tracak, di bubuhi campuran tumbukan biji pinang, tawas, kapur sirih.
6. Bila terjadi scabies dan/atau berkutu:
- ternak di mandikan dgn air di campur dgn tumbukan daun muda pohon pinang.
- pd luka yg terkena scabies di bubuhi campuran belerang dn minyak klapa.
- ternak di asapi dgn belerang yg dibakar memakai tempurung klapa.
7. Pd keadaan lain stelah luka di bersihkan pd luka yg berbelatung di bubuhi obat yg di buat dr campuran 1gls air kapur, tembakau, spritus atau bensin, stelah belatung bermunculan keluar, tutup luka dgn abu.
8.untuk scabies bubuhkan tumbukan dsun ketapang.
9. Untuk scabies buubuhkan tumbukan daun galling di campur air atau air tembakau.
10. Badan yg terkena scabies di gosok2 dgn buah mengkudu, lalu bubuhkan campuran oli bekas dan bubuk belerang, campyran di panaskan lalu dinginkan baru di gunakan.
11. Kutu pd sapu, beri makan tokek panggang. Dan pada kutu teteskan asam accu bekas.
12. Untuk ORF / keropeng pd kulit/ luka pd bibir/ mulut. Bubuhkan campuran abu dan minyak klapa.
KERACUNAN
1 Minumkan segelas minyak klapa/ air klapa/ air klapa atau minyak klapa di campur asam jawa yg di masak dn garam.
2. Bila keracunan insektisida berikan santan klapa hangat.
Smoga bermanfaat......

Wednesday, October 30, 2019

Manajemen Breeding Kambing

Breeding Kambing


Dalam peternakan kambing, breeding kambing adalah hal mendasar dalam beternak kambing. Kenapa saya katakan mendasar, karena kegiatan-kegiatan peternakan kambing seperti penggemukan dan pemerahan tidak bisa berkelanjutan tanpa adanya breeding. Penggemukan kambing memerlukan stok populasi kambing dan stoknya diperoleh dari breeding kambing begitu juga untuk kambing perah harus ada reproduksi kambing-kambing baru yang berkualitas.

Secara sederhana saya menyebut breeding kambing sebagai usaha mengkembangbiakan atau menganakpinakan kambing. Breeding kambing terlihat sederhana namun untuk memperoleh hasil maksimal diperlukan manajemen yang memadai.

Pada kesempatan postingan kali ini kita akan sama-sama belajar tentang manajemen breeding kambing dari salah satu master breeding kambing. Beliau adalah Pak Putut yang sudah menggeluti dunia peternakan kambing selama kurang lebih 10 tahun. Beliau juga menjadi salah satu admin grup  facebook PETERNAK KAMBINGINDONESIA.

Pada kesempatan yang lalu di grup peternak kambing indonesia mengadakan tanya jawab dengan beliau. Memaparkan dan diskusi tentang manajemen breeding yang telah dilakukan beliau selama ini. Di postingan ini saya hanya mencoba menulis ulang apa yang didiskusikan dalam grup tersebut. Untuk melihat percakapan digrupnya bisa kunjungi link berikut ini https://m.facebook.com/groups/310485687135?view=permalink&id=10152763678387136&ref=bookmark.


Menurut Pak Putut, seekor kambing dara mulai bisa atau siap dikawinkan pada usia sekitar 12 bulan. Bisa saja kambing dere dikawinkan sebelum usia 12 bulan asalkan berat badannya sudah mencapai 60% berat badan induknya. Untuk merangsang kambing segera birahi sebaiknya kambing diberikan pakan yang bernutrisi bagus, dimandikan, dijemur dan diumbar. Selain itu teriakan libido pejantan dan bau khasnya memacu kambing dara segera birahi. Oleh karena itu sebaiknya mendekatkan kambing dere dan pejantan dewasa.

Kambing betina memiliki siklus birahi 18 - 21 hari. Lama birahinya biasanya berlangsung sekitar 30 jam. Apabila lewat masa birahi kambing betina tidak dikawinkan, maka harus menunggu  18 - 21 hari kemudian menunggu kambing betina birahi lagi. Mengawinkan kambing betina harus pada masa birahi. Kalau dipaksa kawin diluar birahi biasanya tidak terjadi pembuahan. Setelah lewat satu masa siklus kambing betina tidak birahi lagi, bisa dipastikan kambing hamil.

Ciri-ciri kambing birahi biasanya kambing gelisah dan mengembik terus-terusan. Embikan kambing birahi dan kambing lapar berbeda. Perbedaannya hanya bisa diketahui dengan cara beternak langsung. Selain itu ciri-ciri yang lain ekornya dikibas-kibaskan terus, nafsu makan turun, kemaluan merah dan cenderung basah. Diantara ciri-ciri kambing birahi tersebut dapat muncul bersama-sama atau salah satunya. Bahkan ada betina yang birahinya tidak tampak/ silent dia hanya mengibaskan ekor jika didekatkan dengan pejantan selama tidak ada pejantan tidak nampak tanda birahi. Sebagai catatatan birahi berlangsung hanya sekitar 30jam an. Artinya disekitar waktu itu saja kambing betina bisa dibuahi kalau sebelum dan sesudah masa itu maka bisa terjadi perkawinan dan tidak terjadi pembuahan. Hindari menunda-nunda mengawinkan dere karena semakin tua usia dere semakin sulit untuk dikawinkan, karena usia 18 bulan ke atas cenderung lebih sulit untuk birahi.

Kambing yang sedang bunting memerlukan perawatan yang baik untuk hasil maksimal. Hasil maksimal outputnya adalah adalah cempe lahir dalam keadaan sehat dan kalau beruntung lahir 2,3 bahkan 4. Untuk mengupayakan kelahiran kambing kembar dapat dilakukan dengan pemilihan genetik, pemberian pakan dan pengaturan perkawinan.

Prinsip dari kelahiran kembar ialah karena kambing betina mampu menghasilkan sel telur lebih dari 1 di dalam rahim. Bisa jadi sel telur yang dihasilkan jumlahnya 2 atau 3 bahkan lebih sehingga telur tersebut siap di lakukan pembuahan baik oleh si pejantan tripel maupun tidak, namun untuk mendapatkan keturunan yang nantinya berpotensi melahirkan tripel, peran jantan lebih dominan.

Pejantan triple adalah pejantan yang dilahirkan tripel. Saat kambing jantan triple mengawini kambing betina berkelahiran tunggal tetap saja betina yang dikawini melahirkan tunggal namun cempe betina yang dilahirkan berpoitensi mewarisi gen tripel. Betina lebih dominan dalam hasil perkawinan saat itu. semisal betina potensi tripel dikawini pejantan potensi tunggal kemungkinan tripel pada saat perkawinan tersebut tetap tinggi.

Yang menjadi persoalan kemudian adalah memilih kambing induk yang berpotensi kembar atau tripel, hal ini disebabkan kita sebagai peternak masih kurang memperhatikan perihal recording ternak sehingga kita kurang mampu mendapat informasi yang kita butuhkan seputar kelahiran kembar dari si kambing yang akan kita pilih. Jika kita melakukan pemilihan induk di pasar maka sebaiknya kita perhatikan beberapa hal antara lain;
1. Induk harus sehat
2. Utamakan postur tubuh besar tinggi dan porposional
3. Produksi susu bagus nampak dari bentuk ambing meskipun dalam masa kering ( hal ini harus diperhatikan apalagi mengingat kelahiran kembar sehingga butuh susu yang lebih untuk si cempe)
4. Pilih induk yang laktasi ke 3 up atau memasuki masa paling produktif (kambing yang sudah berkali-kali beranak cenderung lebih berpotensi berhasil jika dilakukan upaya kelahiran kembar ketimbang dere atau laktasi 1.
5. Dalam pengupayaan kembar pilih betina yang memiliki bentuk perut besar dan cenderung jatuh ke bawah/ bukan kesamping.

Pemberian pakan secara maksimal mulai diberikan semenjak h-10 dari masa birahi kambing. Kita musti tau siklus birahi kambing betina sehingga h-10 pengawinan betina di asupi pakan yang cenderung mengandung protein kasar(PK) tinggi, diharapkan pada saat birahi si betina dalam tingkat produktifitas yang maksimal.

Kelahiran kembar diupaykan juga dengan menerapkan teori asam basa yang melibatkan kromosom x dan y. Secara sederhana adalah sebagai berikut, managemen pertama dilakukan dengan memperhatikan masa birahi, mengawinkan pada masa puncak birahi dalam pengupayan jantan dan diawal maupun di akhir birahi dalam pengupayaan betina. Bisa juga degan mengatur ke asaman saluran reproduksi dengan menyemprotkan cairan tertentu.

Hindari pemberian pakan yang dapat mengakibatkan keluron/ keguguran seperti daun randu, waru, ketapang dan lain-lain. Daun randu memiliki efek keguguran yang tinggi. Selain daun-daun di atas sianida juga sepertinya berpengaruh terhadap keguguran khusus untuk kambing bunting yang mendem sianida parah, ada beberapa kasus yang kami temui kambing bunting yang terserang kembung sianida dan mampu disembuhkan beberapa saat setelah kasus kembung tersebut mengalami keguguran.

Setelah induk kambing melahirkan, segera diberi air gula tujuannya untuk menyegarkan dan memulihkan tenaga, kemudian pantau dan pastikn plasenta atau ari ari keluar, lalu bersihkan bagian pangkal ekor semprot dengan anti lalat, beri makanan bernutrisi namun jangan over menghindari kasus broyongen atau prolpses karena bagin saluran reproduksi masih kedur. Untuk cempe segera bantu bersihkan, potong tali pusar dengan alat yang diseteril (wajib) jika alat tidak seteril bisa mengakibatkan teanus/ kejang, sebaiknya hindari gunting. Kemdian cempe harus segera meyusu ke induk/ kolostrom wajib segera. Tempatkan di bok kusus di dekat induk

Tuesday, October 29, 2019

Cara Membuat Pupuk Organik Sederhana dari Kotoran Kambing



Membuat Pupuk dari Kotoran Kambing – Cara membuat pupuk organik padat dari kotoran kambing memerlukan metode yang tepat agar hasilnya lebih maksimal. Sehingga penggunaan pupuk organik padat untuk menyuburkan tanaman bisa benar-benar terasa.
Karena jika salah metode atau pupuk belum matang lalu di aplikasikan ke tanah maka penyerapan pupuk akan kurang maksimal. Metode pembuatan pupuk organik padat yang tepat juga bisa membantu kita untuk mendapatkan pupuk organik padat terbaik untuk media tanam kita nantinya.

Kali ini akan kita bahas cara membuat pupuk dari kotoran kambing yang bisa digunakan untuk skala rumah tangga dan dipakai sendiri atau bisa juga diaplikasikan untuk pertanian skala besar. Tinggal disesuaikan banyaknya bahan dengan banyaknya pupuk yang akan kita buat.
Berikut proses pembuatannya

Membuat Pupuk Organik Padat dari Kotoran Kambing

Alat dan Bahan

  1. 1 Kg kotoran kambing (sebaiknya yang sudah kering agar mudah penghancurannya)
  2. 0,2 Kg sekam / serbuk gergaji / abu.
  3. 0,2 Kg dolomit (kapur pertanian)
  4. 400 ml Bakteri starter EM4 pertanian (warna kuning)
  5. Ember / karung
  6. Cangkul
  7. Terpal / plastik besar
  8. Banyaknya bahan hanya contoh untuk skala rumah tangga, untuk skala yang lebih besar bisa disesuaikan banyaknya bahan yang akan dipakai.

    Cara pembuatan pupuk organik padat

    1. Hancurkan kotoran kambing, bisa dengan cangkul secara manual, bisa dengan alat penghalus khusus, atau dicampurkan dengan pupuk UREA 1%. Hancurkan sampai kotoran kambing tidak utuh lagi. Semakin halus maka semakin baik nantinya.
    2. Siapkan tempat untuk proses frementasi pupuk, jangan sampai tempat tergenang air hujan atau terkena air hujan agar proses tidak gagal ditengah-tengah.
    3. Siapkan wadah untuk menaruh kotoran kambing yang akan diproses, bisa dari bak terpal, ember, dll
    4. Siapkan bakteri starter EM4 sesuai dengan banyaknya pupuk yang akan dibuat, bisa lihat perbandingan diatas atau bisa lihat dosisnya di kemasan, jika kurang faham bisa dikira-kira asal rata hehe. EM4 bisa dicampur dengan air untuk hasil yang merata.
    5. Masukkan kotoran kambing, sekam/abu/serbuk gergaji dan dolomit. Agar mempermudah proses bisa dengan membuat lapisan-lapisan. Lapisan pertama misal kotoran kambing setebal 10-30 cm, lalu atasnya sekam/abu/serbuk gergaji, dolomit, dan larutan bakteri starter EM4 secara merata. Terus seperti itu sampai bahan-bahan habis. Lalu dicampur dengan cangkul sampai tumpukan bahan menggunung.
    6. Untuk skala kecil atau skala rumah tangga bisa langsung dicampur keseluruhan bahan sampai merata, lalu siram dengan larutan bakteri starter sampai kadar air kira-kira 40%. Jadi tidak usah repot-repot membuat lapisan
    7. Tutup tumpukan bahan tadi dengan terpal atau plastik, lebih bagus terpal atau bekas spanduk agar tidak tembus sinar matahari langsung. Diamkan selama seminggu.
    8. Setelah seminggu buka terpal dan aduk bahan-bahan pupuk. Tujuannya untuk memberikan udara atau aerasi agar proses frementasi berjalan maksimal. Pupuk akan terasa hangat karena proses fermentasi, dan itu bagus. Tutup lalu diamkan selama kurang lebih 3 minggu.
    9. Setelah 3 minggu dari proses pengadukan pupuk organik padat bisa diangin-anginkan. Tujuannya agar pupuk tidak bau dan lebih mudah untuk digunakan.
    10. Tanda pupuk kotoran kambing sudah matang biasanya teksturnya halus, lebih hitam, dan baunya tidak menyengat, jika dipegang terasa gembur. Pupuk ini bisa digunakan untuk pengolahan tanah, saat membuat media tanam dalam pot, atau pemupukan tanaman.

Contoh kandang sapi

https://m.youtube.com/watch?v=NdoONC3ryxg&t=13s

Kandang sangat diperlukan dalam usaha pembibitan dan penggemukan sapi potong. Ukuran kandang yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan jumlah sapi yang dipelihara dan perencanaan ke depannya. Menurut drh. Samsul Fikar & Dadi Ruhyadi di dalam bukunya, Buku Pintar Beternak & Bisnis Sapi Potong, kandang yang baik dan benar harus memenuhi beberapa persyaratan berikut ini.
1. Letak dan Arah Kandang
Menurut pengalaman penulis di lapangan, pertumbuhan bobot badan sapi dengan kandang (bagian kepala sapi) yang menghadap ke timur lebih baik dibandingkan dengan sapi yang kandangnya menghadap arah lain. Maka, jika membangun kandang tunggal, sebaiknya dibuat menghadap ke timur. Namun, jika membangun kandang ganda, buatlah membujur utara – selatan.
2. Ukuran Kandang
Ukuran kandang harus disesuaikan dengan ukuran tubuh sapi dan jenis kandang yang digunakan, apakah kandang individu atau kandang kelompok. Umumnya, kebutuhan luas kandang sapi per ekor sekitar 1.5 x 2.5 m, 1.5 x 2 m, atau 1 x 1.5 m. Apa pun jenis kandang yang dibuat, baik kandang kelompok ataupun individu, peternak harus memenuhi kebutuhan luas kandang per ekor tersebut.
3. Konstruksi Kandang
Konstruksi kandang harus kuat serta terbuat dari bahan- yang ekonomis dan mudah diperoleh. Di dalam kandang harus ada drainase dan saluran pembuangan Iimbah yang mudah dibersihkan. Tiang kandang sebaiknya dibuat dari kayu berbentuk bulat agar Iebih tahan lama dibandingkan dengan kayu berbentuk kotak. Selain itu, kayu bulat tidak akan melukai tubuh sapi, berbeda dengan kayu kotak yang memiliki sudut tajam.
Lantai kandang sapi biasanya dibuat dari bahan semen atau tanah yang dipadatkan dan dibuat lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Lantai bisa dialasi jerami, karpet, kayu datar, papan, atau serbuk gergaji. Pemberian alas bertujuan agar kaki dan tubuh sapi tidak terluka terkena lantai semen yang kasar. Pemberian alas juga membuat kaki dan tubuh sapi tidak mudah kotor serta tidak terserang kuman penyakit. Selain itu, lantai yang diberi alas juga menjadi tidak cepat rusak akibat tergerus kaki sapi. Lantai kandang harus kuat, tidak licin, dan dibuat dengan kemiringan 15 derajat ke arah selokan di belakang sapi untuk mempermudah penampungan kotoran sapi dan pakan yang jatuh.
Kandang bakalan dan anakan biasanya hanya beralaskan semen. Sementara itu, kandang pembibitan biasanya beralaskan serbuk gergaji atau sekam. Kandang pembibitan atau persalinan membutuhkan kondisi yang mutlak kering. Karena itu, setiap periode melahirkan, serbuk gergaji harus diganti dengan yang baru.
– Dinding
Dinding kandang tidak boleh tertutup seluruhnya, harus dibuat terbuka sebagian agar sirkulasi udara di dalam kandang lancar. Bahan yang digunakan sebagai dinding bisa berupa tembok beton, papan, kayu, bambu, dan bilik bambu. Kadang, dinding kandang hanya berupa tempat minum dan tempat pakan yang dibuat setinggi 0.5–1 meter dari permukaan tanah.
– Atap
Atap kandang bisa terbuat dari bahan asbes, genting, rumbia, atau seng. Kandang untuk sapi potong bisa menggunakan atap dari asbes, karena sapi potong lebih tahan terhadap panas. Kandang sapi juga boleh tidak menggunakan atap alias terbuka. Kandang terbuka yang
Kandang bakalan dan anakan biasanya hanya beralaskan semen. Sementara itu, kandang pembibitan biasanya beralaskan serbuk gergaji atau sekam. Kandang pembibitan atau persalinan membutuhkan kondisi yang mutlak kering. Karena itu, setiap periode melahirkan, serbuk gergaji harus diganti dengan yang baru.

– Lorong
Di kandang individu, biasanya terdapat lorong di tengah kandang sebagai area lalu lintas peternak atau pekerja untuk memberi pakan atau minum sapi. Lorong ini biasanya berukuran 0.5–1 meter dan dibuat dari bahan semen. Lantai semen sebaiknya diberi corak garis-garis agar tidak licin.
– Selokan
Selokan berfungsi sebagai tempat pembuangan kotoran. Selokan biasanya dibuat dengan lebar 20–30 cm dan kedalaman 10–20 cm. Selokan ini dibuat di dalam kandang di bagian ekor sapi, baik itu di kandang tunggal maupun kandang ganda. Tujuannya, agar pekerja mudah membersihkan kotoran dan urine sapi.
– Bak Pakan dan Minum
Bak pakan dan bak air minum dibuat di depan kandang dengan perbandingan 2 : 1. Artinya, jika panjang bak pakan satu meter, maka panjang bak air minum setengah meter. Tempat pakan dan minum ini dibuat dari bahan semen atau papan kayu dengan dasar rapat agar pakan tidak mudah tercecer. Tempat minum tidak boleh bocor dan harus mudah dibersihkan.
Selain hal di atas, ada beberapa ketentuan-ketentuan lainnya dalam pembuatan dan pengaturan kandang yang baik dan benar dan disesuaikan dengan jenis pemeliharaan. Beberapa peralatan juga sangat dibutuhkan dalam menunjang kesuksesan pemeliharaan sapi.
Baca jg :
kandang-lorong

Jamu Herbal untuk kesehatan kambing

Banyak peternak saat ini lebih memercayakan ramuan herbal alami untuk mengobati ternak yang sakit. Bahkan, beberapa peternak kini lebih memilih membuat ramuan herbal dengan bahan alami sendiri untuk menekan pengeluaran. Jika peternak harus membeli obat, harganya pun cukup mahal.
Dengan menggunakan ramuan herbal yang dibuat sendiri, harganya pun sangat terjangkau. Namun, usaha pencegahan juga butuh kita lakukan dengan menjaga kebersihan ternak dan lingkungannya, pemberian pakan yang cukup (dengan memerhatikan kualitas dan kuantitas), bersih dan tak beracun. Untuk menanggulangi beberapa penyakit yang sering menyerang kambing, kita bisa melakukan dengan pengobatan tradisional atau dengan menggunakan obat herbal.
Add caption

Dengan meningkatnya nafsu makan kambing, produktivitasnya bakal meningkat dan ternak bisa terjaga stamina, daya tahan tubuh, serta terhindar dari stres dan penyakit. Untuk itu, upaya menambah nafsu makan harus selalu kita berikan.
Berikut cara membuat ramuan herbal untuk meningkatkan nafsu makan hewan ternak:

  1. Daun talas 3 lembar dan garam dapur 3 sendok makan direbus selama 15 menit. Daun yang telah matang diberikan setiap ekor kambing.
  2. Kencur satu gelas dengan takaran 1 ons, diparut dan dicampur kuning telur ayam 1 butir. Jamu ini diberikan setiap 3 hari sekali hingga kondisi makan kambing normal kembali.
  3. Daun buni, umbi lempuyang gajah dan terasi secukupnya ditumbuk hingga halus, lalu ditambah sedikit air matang. Ramuan ini diperas dan diambil sarinya dan airnya diberikan pada kambing.
  4. Mentimun 2 buah diparut, lalu dicampur garam dapur, asam jawa, terasi, dan air secukupnya. Ramuan ini siap diberikan pada kambing untuk satu kali pemberian.
  5. Daun buni 5 lembar, lengkuas sebesar ibu jari, terasi dan garam dapur secukupnya ditumbuk hingga halus lalu ditambahkan air secukupnya. Ramuan ini diperas dan airnya disaring dan diberikan pada 2 ekor kambing.
  6. Pucuk daun durian 5 lembar, daun buni 5 lembar, daun dadap serep 5 lembar, terasi, dan garam dapur secukupnya kemudian bahan ini dihaluskan. Tambahkan sedikit air dan airnya diperas. Air perasan ini diberikan pada 2 ekor kambing.

Cara membuat kosentrat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak

Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Protein Dalam Pakan Ternak Kambing dan Domba

Pengertian Pakan Berkualitas: Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan kehidupan makhluk hidup. Zat yang terpenting dalam pakan adalah protein. Pakan berkualitas adalah pakan yang kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitaminnya seimbang (Anonim, 2010). 
Konsentrat Kambing. Ternak memerlukan nutrisi untuk kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, reproduksi, laktasi, gerak dan kerja. Oleh karena itu pemberian hedaknya memperhitungkan semua kebutuhan tersebut, atau dengan kata lain , pemnberian pakan disesuaikan dengan kebutuhan ternak.
Arti Dan Definisi Konsentrat: Konsentrat adalah suatu bahan pakan yang dipergunakan bersama bahan pakan lain untuk meningkatkan keserasian gizi dari keseluruhan makanan dan dimaksudkan untuk disatukan dan dicampur sebagai pakan pelengkap (Hartadi et al., 1991).
 Penambahan konsentrat pada kambing dan domba bertujuan untuk meningkatkan nilai pakan dan menambah energi. Tingginya pemberian pakan berenergi menyebabkan peningkatan konsumsi dan daya cerna dari rumput atau hijauan kualitas rendah. Selain itu penemberian konsentrat tertentu dapat menghasilkan asam amino essensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Penambahan konsentrat tertentu dapat juga bertujuan agar zat makanan dapat langsung diserap di usus tanpa terfermentasi di rumen, mengingat fermentasi rumen membutuhkan energi lebih banyak. 
Pengertian Kambing dan Domba. Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah "Bulan sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa. Sedangkan Domba adalah ruminansia dengan rambut tebal dan dikenal orang banyak karena dipelihara untuk dimanfaatkan rambut, daging, dan susunya. Namun, domba berbeda dengan Biri Biri.
 Berdasarkan kandungan gizinya, konsentrat dibagi dua golongan yaitu konsentrat sebagai sumber energi dan sebagai sumber protein. 

Konsentrat sebagai sumber protein 

Apabila kandungan protein lebih dari 18%, Total Digestible Nutrision (TDN) 60%. Ada konsentrat yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Berasal dari hewan mengandung protein lebih dari 47%. Mineral Ca lebih dari 1% dan P lebih dari 1,5% serta kandungan serat kasar dibawah 2,5%. Contohnya : tepung ikan, tepung susu, tepung daging, tepung darah, tepung bulu dan tepung cacing. Berasal dari tumbuhan, kandungan proteinnya dibawah 47%, mineral Ca dibawah 1% dan P dibawah 1,5% serat kasar lebih dari 2,5%. Contohnya : tepung kedelai, tepung biji kapuk, tepung bunga matahari, bungkil wijen, bungkil kedelai, bungkil kelapa, bungkil kelapa sawit dll.

Konsentrat sebagai sumber energi 

Apabila kandungan protein dibawah 18%, TDN 60% dan serat kasarnya lebih dari 10%. Contohnya : dedak, jagung, empok, polar dll.

Konsentrat yang baik apabila terdiri dari bermacam macam bahan pakan supaya mendapatkan asam amino yang lengkap. Untuk pembuatan konsentrat harus diperhatikan bahan pakan yang digunakan sebagai penyusun ransum, baik dalam cara penyediaan maupun kandungan gizinya. Perlu diperhatikan pada pemberian jagung harus diimbangi dengan pemberian bahan yang berasal dari kedelai, pada pemberian bahan yang berasal dari kedelai sebaiknya dimasak terlebih dahulu,karena kedelai mengandung zat anti tripsin yang rusak bila kena panas.

Konsentrat pada Kambing dan Domba diberikan sesuai dengan tipenya. Kambing dan Domba perah yang berproduksi tinggi yang kadar lemak yang diinginkan tinggi maka membutuhkan protein tertinggi. Sedangkan protein sangat sedikit dibutuhkan pada Kambing dan Domba yang sedang masa kering. Program perhitungan pakan pada Kambing dan Domba biasanya dihitung berdasarkan bahan kering.

Tabel kebutuhan Zat zat gizi Untuk Hidup pokok dan produksi Kambing & Domba perah

BERAT BADAN
UNTUK HIDUP POKOK
KADAR LEMAK SUSU
UNTUK PRODUKSI 1 KG SUSU
PROTEIN (Gr)
ME
(M. Kal)
TDN (Kg)
LEMAK SUSU (%)
PROTEIN (Gr)
ME
(M.Kal)
TDN (Kg)
30
74
1,95
543
2,5
59
1,47
333
40
93
2,42
672
3,0
64
1,49
337
50
110
2,86
795
3,0
64
1,49
337
60
126
3,28
912
3,0
64
1,49
337
70
141
3,68
1023
3,0
64
1,49
337
80
156
4,06
1131
3,5
68
1,51
342
Sumber Sory Basya Siregar 1991
Pengertian protein - Protein adalah senyawa organik komplek berbobot molekul besar yang terdiri dari asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.
Perhitungan Kebutuhan protein dan energi berdasarkan Berat badan Kambing dan Domba dan produksi susu serta kandungan lemak susu berdasarkan tabel :

Misalnya Berat badan Kambing dan Domba 30 Kg,produksi susu 1 liter dengan kandungan lemak 3% maka:

Kebutuhan protein : 74 + (1X59) =133 gram
Kebutuhan ME : 1,95 + (1X1,47) =3,44 M Kal
Kebutuhan TDN : 543 + (1 X 333) =876 Kg

Pembuatan ransum Kambing dan Domba perah untuk memenuhi kebutuhan protein berdasarkan metode bujur sangkar latin. 

Contoh : Kambing dan Domba dengan berat badan 30 Kg berproduksi 1l/hari dengan kadar lemak 3%. Kambing dan Domba diberi pakan hijauan rumput 2 Kg dan gamal 1 Kg, konsentrat kandungan protein 16% yang terdiri bungkil kelapa dan dedak. Kandungan protein rumput 9,6% dengan BK 21% sedangkan gamal dengan kandungan protein 25,2% dan BK 13,1%. Dedak mengandung protein 13% dengan BK 85,7%, bungkil kelapa mengandung protein 21,2% dan BK 87,9%. Berapa bungkil kelapa dan dedak yang harus diberikan ?

Perhitungan :

Berdasarkan tabel, kebutuhan protein untuk Kambing & Domba tersbt =74+(1×59) = 131 gram.
Protein dari rumput = 2 × 21/100 × 9,6/100 × 1 kg = 0,04032 Kg.
Gamal = 1 × 13,1/100 × 25,2/100 × 1 kg =0,03301 Kg
Jumlah protein = 0,0403 kg + 0,0330kg = 0,07330 Kg 73,30 Gr
Kekurangan Protein = 131 gr – 73,30 gr = 30,70 gr
Dedak 4,8 X85,7/100X13,8/100X1kg = 0,56767 kg=567,67 gr = 58,07%
Bungkil Kelapa 2,2 X87,9/100X21,2/100X1kg = 0,40996 kg=409,96 gr = 41,93%
jumlah = 977,64 gr

Kesimpulan : Kekeurangan protein sejumlah 30,70 gr diambil dari konsentrat
dengan protein 16 % yang terdiri dari :

Dedak = 58,07% X 30,70 gr = 17,82 gr protein
Bungkil kelapa = 41,93% X 30,70 gr =12.88 gr protein
Berat bahan sebagai berikut;
Dedak = 100:85,7 X 567,67 gr = 662,39 gr
Bungkil Kelapa = 100: 87,9 X 409,96 gr= 446,39 gr

KAMBING DAN DOMBA POTONG

Tabel kebutuhan Zat zat gizi Untuk Hidup pokok & produksi Kambing & Domba potong

Kebutuhan Gizi
Sumber Sory Basya Siregar 1994

Contoh Kambing dan Domba dengan berat badan 20 Kg ingin dinaikkan berat badannya 150 g/hari.

Langkah pertama lihat tabel kebutuhan, ternyata Kambing dan Domba tersebut membutuhkan : BK 1 Kg ( 5%); Total protein 75 g. TDN 456 g, ME 6,9 Mcal, Calsium 0,029 kg; Fosfor 0,019 kg

Langkah kedua menentukan berapa rumput yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan Bahan Kering, dengan cara menghitung. Pada ransum ini digunakan 70% BK mengunakan rumput lapangan. Jadi BK rumput yang digunakan 70/100×1.000 = 700 g. Kekurangannya 300 g. Digunakan konsentrat yang dicampur dedak dengan tepung jagung dengan Proten 12 %.

Kandungan nutrisi;

Rumput Lapangan BK 21 %, PK 6,7,TDN 55%, Dedak BK 87,5%, PK 13,8 TDN 50 % dan Tepung Jagung BK 89,1% PK 10,8 % TDN 90%

Jumlah yang PK dapat disediakan Oleh Rumput = 6,7/100X 700 g = 46,9 g .

Kekurangan PK = 75 – 46,9 = 28,1 g = 28,1/300 X 100%= 9,37 % akan di sediakan oleh Tepung jagung dan Dedak


 
Dedak 1,43/5,86X 100% = 24,4 %
Tepung jagung 4,43/5,86X 100% = 75,6 %
Bahan yang diperlukan untuk meramu Pakan Kambing tersebut adalah sebagai berikut:
Rumput Lapangan = 700 g(BK)
= 100/21 X 700 g = 3333,33 g (BB)
Dedak = 24,4/100 X 300 g = 73,2 g (BK)
= 100/87,5 X 73,2 g = 83,6 g(BB)
Tepung Jagung = 75,6/100 X 300 g = 226,8 g (BK)
= 100//89,1X226,8 g = 254,5 g (BB)

Dihitung Kembali Protein Kasarnya :
PK Rumput Lapangan = 6,7/100 X 700 g = 46,9 g
PK Dedak = 13,8/100 X 73,2 g = 7,9 g
PK Tepung Jagung = 10,8/100 X 226,8 g = 21,29 g
76,08 g

Dihitung TDNnya
TDN Rumput Lapangan = 55/100 X 700 g = 330 g
TDN Dedak = 50/100 X 73,2 g = 36,6 g
TDN Tepung Jagung = 90/100 X 226,8 g = 204,12 g
570,72 g
( 570,72/1000 X 100 % = 93,6 5)

Protein dan TDN nya agak tinggi namun tidak masalah

Kesimpulannya Berat Bahan Ransumnya sebagaiberikut ;

Rumput = 3,3 kg
Dedak = 0,083 kg
Tepung Jagung = 0,254 kg

Dalam menyusun Konsentrat untuk kambing atau domba tentu perlu dipertimbangkan beberapa macam bahan baku konsentrat dengan memperhatikan nilai harga yang semurah-murahnya, namun kandungan nutrisinya yang memadai.

Kandungan Nutrisi Bahan Pakan dari Limbah Industri Pertanian 

No. Jenis bahan               BK(%) PK(%) LK(%) SK(%) TDN(%) 
1 Ampas tahu                  10,8 25,6 5,3 14,5 76,0
2 Ampas kecap                85,4 36,2 17,2 17,8 89,5
3 Ampas bir                     31,2 26,4 10,2 7,0 78,7
4 Ampas brem                 81,6 3,1 2,1 2,1 55,8
5 Ampas gula cair            34,3 5,1 6,2 8,0 54,9
6 Bungkil kopra               90.5 27.6 11.2 6.8 75.3
7 Ampas bir                     31,2 26,4 10,2 7,0 78,7
8 Bungkil kelapa               87,9 21,2 11,9 10,7 67,4
9 Bungkil kcg tanah           80,6 39,7 17,2 0,9 81,0
10 Bungkil klp sawit          88,6 16,5 11,9 10,7 67,4
11 Bungkil kedelai            89,4 52,1 1,0 25,5 40,3
12 Dedak padi                 87,5 9,9 2,3 18,5 55,5
13 Kedelai BS                 85,4 38,3 4,8 17,8 69,9
14 Onggok kering            88,7 1,2 0,7 8,3 85,0
15 Tumpi kedelai             91,4 21,1 3,0 23,2 69,4
16 Tumpi jagung              87.4 8.6 0,5 21.3 48,5
17 Tepung gaplek             87,0 2,4 0,7 8,9 73,5
18 Polard                         88,4 16,4 4,0 5,8 74,8
19 Molasses                    30,2 8,3 – – 63,0

Tabel 2. Bahan Pakan dari Pertanian

Nama Bahan Protein % TDN %

Klobot Jagung 5,1 49,5
Jerami Padi 4,9 45,0
Jerami Kedele 11,9 42,7
Jerami Kulit kedelai 8,0 58,9
Jerami Kacang Tanah 12,9 62,3
Jerami Kacang Panjang 12,9 62,3
Jerami Kacang Hijau 23,2 58,1
Kulit coklat 15,0 55,5
Kulit Kacang tanah 5,8 31,7
Kulit Klenteng 13,1 52,3
Tongkol Jagung 5,6 53,0
Pucuk Tebu 5,6 55,3
Daun Ketela Pohon 16,5 37,4
Batang Ketela pohon 5,9 48,1
Bhengok 14,2 49,4
Rumput lapang 6,7 55
Rumput Gajah 10,0 67,7
Setaria 18,8 58,0

Contoh Formula Pakan Kambig atau Domba; 

1 Pertumbuhan atau pembesaran  2. Penggemukan

Dedak Padi = 50 %                     Dedak Padi = 42 %
Bungkil Kelapa = 25 %                Bungkil Kelapa = 15 %
Tepung Jagung = 15 %                 Tepung Jagung = 21 %
Bungkil Kacang Tanah = 8 %       Onggok = 20 %
Garam Dapur = 1 %                    Garam Dapur = 1 %

Tepung Tulang = 0,5 %                Tepung Tulang = 0,5 %
Kapur = 0,5%                             Kapur = 0,5 %
Jumlah = 100 %                          Jumlah = 100 %

Bahan Kering = 85,5 %              Bahan Kering = 86,4 %
Protein Kasar = 17,2 %              Protein Kasar = 11,7 %
TDN = 71,6 %                           TDN = 74,8 %

Sumber:
https://elbudiyanto.wordpress.com
 
 

Monday, October 28, 2019

Jual beli Dombing

Mambu prengus

Kami Menyediakan berbagai Jenis kambing di antara lain :Boer /Crosber,PE(peranakan Etawa),Domba EG/ET ,kambing kacang,bligon dLL sesuai permintaan konsumen.
Contoh kambing boer / crosboer
Foto di bawah contoh kambing kacang
Foto di bawah ini contoh kambing Pe/etawa
Dan ada lagi jenis kambing bligon
Yg minat bisa langsung ke kandang  (Tugifarm )contak wa 085640766615.
Kepuasan Anda Adalah kebahagiaan Kami
Team MAMBUPRENGUS

Kosentrat Mpfeed

Mpfeed pakan ruminansia ,untuk sapi kambing dan domba .
Kami jg tersedia kambing jenis boer /crosboer
Jg tersedia domba
Bagi yang berminat bisa chatt ke wa 085640766615